Sholat berjamaah di masjid bagi kaum muslimin adalah sebuah keutamaan. Mari kita simak kisah berikut yang penulis kutip dari kisahikmah.com (5 Desember 2017).
Imam Ubaidillah bin ‘Umar al-Qawariry. Beliau merupakan salah satu guru utama Imam al-Bukhari yang kitab Shahihnya melegenda dan dirujuk oleh hampir seluruh kaum Muslimin di berbagai penjuru dunia. Imam Ubaidillah ini sangat menjaga shalat berjamaah di masjid. Namun, suatu hari, beliau tertinggal dari menjalankan shalat 'Isya berjamaah. Sebuah riwayat menyebutkan, beliau menerima tamu dan membicarakan urusan yang serius terkait umat.
Sepulangnya tamu tersebut, beliau bergegas menuju masjid. Rupanya, jamaah sudah bubar. Beliau pun berkeliling ke sekitar masjid hingga daerah yang jauh dengan satu tujuan; mencari kaum Muslimin yang belum melakukan shalat "Isya berjamaah.
Lama berkeliling dan bertanya kepada setiap orang yang ditemui, beliau mendapati jawaban yang sama, “Saya sudah shalat ‘Isya berjamaah.” Alhasil, beliau pun pulang dan berniat shalat di rumah.
Sebagai salah satu ijtihadnya berdasarkan hadits keutamaan shalat berjamaah yang bernilai dua puluh tujuh derajat, Imam Ubaidillah pun melakukan shalat ‘Isya di rumahnya sebanyak dua puluh tujuh kali.
Kelar shalat, beliau tertidur dan bermimpi beliau tengah berlomba, memacu kuda. Beberapa orang dikenali di dalam mimpi itu. Rupanya, kuda mereka melaju lebih kencang. Beliau pun memacu tunggangannya sekuat tenaga. Agar bisa menyusul kuda lainnya.
Sumber: islamkajian.wordpress.com
Lama. Tapi nihil. Kudanya tak bisa mengungguli kuda lain. Beliau tertinggal. Kudanya lambat. Tak lama kemudian, datanglah seseorang seraya berkata, “Jangan dipaksa. Kau tidak akan bisa mengejar kami.”
Tanya sang Imam, “Memangnya kenapa?”
“Karena,” jawab sosok itu, “kami mendirikan shalat ‘Isya berjamaah.”
Sobat, kisah ini memberikan beberapa hikmah kepada kita, tentang keutamaan sholat berjamaah sebagai berikut:
1. Kebersamaan
Sumber: islamindonesia.id
Seperti kisah Imam Ubaidillah, meski sudah mencoba mengganti ketinggalannya dengan sholat sendiri sebanyak 27 kali, dia tidak akan sanggup mengejar kerugiannya yang besar ketika ketinggalan sholat berjamaah.
2. Mempererat Silaturrahim
Silaturrahim adalah hubungan kekerabatan, bagaimana seseorang dapat membangun hubungan baik dengan sesama. Islam mengajarkan kita untuk saling menyayangi. Ketika sholat berjamaah, kita akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar kehidupan. Kesempatan itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain.
Banyak hal sederhana yang mendatangkan kebaikan saat kita bersilaturrahim. Bila bersalaman maka dosa - dosa kecil akan berguguran. Bila tersenyum, akan sama dengan memberi sedekah kepada saudaranya.
Apakah Sobat tahu keutamaan silaturrahim? Dia dapat memperpanjang umur yaitu beroleh berkah kehidupan, dan meluaskan rizki. Sebagaimana dilansir oleh bacaanmadani.com (Mei, 2016): Dari Anas bin Malik RA, di mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa ingin di lapangkan rezekinya dan di panjangkan umurnya, hedaklah ia bersilaturahim” (HR.Muttafaq ‘alaih).
3. Merasakan Kesetaraan
Semua jamaah sholat kedudukannya sama. Tidak ada beda satu dan lainnya apakah berdasarkan jabatan, kedudukan, harta dan keturunan. Kisah Imam UbaidiLlah membuktikan bahwa tidak ada keistimewaan sedikitpun baginya dalam hal sholat berjamaah. Meskipun beliau seorang imam, tidak ada kewajiban jamaah untuk menunggu. Ketika sudah tertinggal sholat berjamaah, maka resiko adalah tanggungan beliau sendiri.
4. Melatih Disiplin
Sholat mempunyai jadwal, tidak bisa dilakukan di sembarang waktu. Bahkan ada waktu - waktu yang justru diharamkan untuk sholat. Menegakkan sholat dapat melatih disiplin diri karena ada penjadwalan yang ketat. Terutama untuk membiasakan sholat di awal waktu, karena itu adalah sebuah amalan yang paling utama.
Comments
Post a Comment