Sering kali mengalami pengereman pada rem depan tidak begitu maksimal atau tidak terlalu pakem, padahal kampas rem depan masih tebal. Hal itu dikarenakan oleh kondisi minyak rem entah memang volume minyak rem sudah berkurang atau telah tercampur dengan udara. Minyak rem yang berada di rem cakram yaitu berfungsi untuk media penyaluran tenaga dari tuas rem yang telah di salurkan ke kaliper rem untuk menghasilkan dorongan pada kampas rem.
Jika volume minyak kurang maka akan menyebabkan kinerja pengereman kurang maksimal. Namun terkadang walaupun volume minyak masih banyak tetapi rem masih saja kurang pakem. Jika masalah tersebut terjadi akibat adanya udara palsu yang berada di dalam sistem pengereman tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sifat udara yang kompresibel membuat gaya dari tuas rem tidak di lanjutkan secara maksimal sehingga piranti kampas rem tidak menjepit atau mencengkram dengan baik, kurang maksimal. Nah bagi anda yang penasaran bagai mana sih untuk mengatasi semua permasalahan di atas ? Caranya yaitu dengan melakukan Bleeding atau bisa juga di sebut dengan mengeluarkan udara dari sistem pengereman. Berikut adalah langkah–langkah nya.
Pertama anda siapkan terlebih dahulu selang transparan dan pasang pada baut nepel yang berada di kaliper
Selanjutnya anda tekan terus tuas rem berulang–ulang dan tahan tuas rem nya.
Langkah selanjutnya kendorkan baut nepel dengan keadaan tuas rem masih di tekan, maka minyak rem bersamaan dengan udara akan keluar,Setelah itu kencangkan kembali baut nepel.Lakukanlah langkah tersebut sampai udara habis.
Cara dan Langkah–langkah di atas untuk rem cakram yang tidak pakem namun kampas rem masih baru dan tebal. Selanjutnya kita kembali lagi ke topik untuk mengganti minyak rem pada motor. Jika kita mengetahuinya bahwa sebenarnya minyak rem mampu bertahan lama, sehingga anda tidak usah mengganti dalam waktu yang cepat seperti oli mesin pada sepeda motor. Untuk penggantiannya sendiri minyak rem sebaiknya di lakukan pada setiap jarak 20.000 kilometer. Itu juga anda hanya mengecek volumnya. Kapasitas volum minyak rem yang baik yaitu berada di antara garis lower dan upper pada master rem,jika ternyata kapasitas volume minyak berada di garis lower sebaiknya di isi dengan cara berikut ini.
Selanjutnya anda tekan terus tuas rem berulang–ulang dan tahan tuas rem nya.
Langkah selanjutnya kendorkan baut nepel dengan keadaan tuas rem masih di tekan, maka minyak rem bersamaan dengan udara akan keluar,Setelah itu kencangkan kembali baut nepel.Lakukanlah langkah tersebut sampai udara habis.
Cara dan Langkah–langkah di atas untuk rem cakram yang tidak pakem namun kampas rem masih baru dan tebal. Selanjutnya kita kembali lagi ke topik untuk mengganti minyak rem pada motor. Jika kita mengetahuinya bahwa sebenarnya minyak rem mampu bertahan lama, sehingga anda tidak usah mengganti dalam waktu yang cepat seperti oli mesin pada sepeda motor. Untuk penggantiannya sendiri minyak rem sebaiknya di lakukan pada setiap jarak 20.000 kilometer. Itu juga anda hanya mengecek volumnya. Kapasitas volum minyak rem yang baik yaitu berada di antara garis lower dan upper pada master rem,jika ternyata kapasitas volume minyak berada di garis lower sebaiknya di isi dengan cara berikut ini.
Cara untuk mengganti minyak rem di sepeda motor
Langkah awal yakni buka terlebih dahulu dua baut pada master rem
Pasanglah selang pada baut nepel, lalu kendorkan
Setelah di kendorkan, biarkan minyak rem mengalir lalu kencangkan kembali bautnya
Setelah minyak rem lawas sudah keluar, masukan minyak rem baru ke master rem
Setelah sudah di masukan, lakukanlah proses bleeding seperti yang telah kami jelaskan tadi di atas
Pastikan juga kapasitas volume minyak rem berada di garis anatara lower dan upper
Setelah itu tutup kembali tutup master rem dan pasang lagi ke dua bautnya, dan cobalah sepeda motor anda untuk test rem yang sudah anda ganti minyak remnya.
Dan selesai rem motor anda kembali normal terjaga dan tetap safety riding. :-)
Pasanglah selang pada baut nepel, lalu kendorkan
Setelah di kendorkan, biarkan minyak rem mengalir lalu kencangkan kembali bautnya
Setelah minyak rem lawas sudah keluar, masukan minyak rem baru ke master rem
Setelah sudah di masukan, lakukanlah proses bleeding seperti yang telah kami jelaskan tadi di atas
Pastikan juga kapasitas volume minyak rem berada di garis anatara lower dan upper
Setelah itu tutup kembali tutup master rem dan pasang lagi ke dua bautnya, dan cobalah sepeda motor anda untuk test rem yang sudah anda ganti minyak remnya.
Dan selesai rem motor anda kembali normal terjaga dan tetap safety riding. :-)
Boleh dicoba nih, nice info gan :D
ReplyDelete